Musim Hujan Pembawa Demam Berdarah Dengue
Tahun
2020 diawali dengan banjir besar yang melanda ibukota kita tercinta, Indonesia.
Sangat disayangkan sekali karena semakin banyak tempat yang terkena dampaknya.
Sebagai ibu muda yang memiliki anak balita tentu hal ini memerlukan perhatian
khusus. Musim hujan bukan hanya mendatangkan banjir tetapi bisa juga
mendatangkan penyakit dan yang lebih ditularkan melalui beberapa faktor
terutama hewan pembawa penyakit seperti lalat, kutu, tikus, ular, bahkan
nyamuk. Pada musim hujan serangan nyamuk demam berdarah akan semakin sering.
Ini karena genangan air merupakan habitat bagi nyamuk. Penyakit demam berdarah
adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu virus dengue (tipe 1, 2, 3 ,4).
Virus ini masuk ke peredaran manusia melalui gigitan nyamuk dari nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albocpictus. Nyamuk ini dapat mengganggu system pembekuan
darah dan pembuluh darah kapiler yang dapat mengakibatkan pendarahan. Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) lewat situs resminya menyebutkan bahwa Demam Berdarah Dengue
merupakan masalah kesehatan utama di wilayah tropis dan sub-tropis. Demam
Berdarah Dengue sendiri dapat diobati, akan tetapi jika penanganannya terlambat
makan dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
Kita dapat melakukan melakukan pencegahan berkembangbiaknya
populasi nyamuk demam berdarah dengan cara menutup penampungan air setelah
hujan turun, menguras dan menyikat bak mandi secara rutin. Bahkan pemerintah
menginisiasi gerakan 3M, yaitu:
v
Menguras
Menguras
penampungan air satu kali seminggu. Sikat juga dinding tempat penampungan agar
tidak ada telur nyamuk yang menempel lagi
v
Menutup
Menutup semua wadah
yang mengandung air yang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan.
v
Menyingkirkan
Menyingkirkan barang-barang
bekas yang dapay menampung sisa-sisa air hujan atau genangan.
SOLUSI BUNDA
Sebagai mama muda aku cukup khawatir dengan datangnya musim
hujan yang kemudian dapat mengantarkan penyakit juga untuk keluargaku tercinta,
terutama si kecil Petra. Tentunya aku juga harus memperkaya diriku dengan
membaca informasi tentang penyakit demam berdarah. Beberapa artikel yang aku
baca ada di https://panduanbunda.com/articles/index/waspada-inilah-gejala-demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak
Pada artikel tersebut dituliskan bahwa penyakit demam berdarah
dengue ini paling sering menyerang anak dan balita. Duh Mama Petra paling ga
bisa nei kalau tiba-tiba lihat si Petra sakit. Salah satu kunci utama dari
gejala penyakit DBD adalah demam tinggi yang mendadak hingga mencapai 40
derajat celsius disertai dengan gejala lainnya. Untuk ini saat Petra tiba-tiba
Petra panas terutama saat suhunya mencapai 40 derajat celcius, Mama Petra sudah
sedia obat penurun panas sebagai pertolongan pertama. Mama Petra memilih sedia
Termorex Sirup Turun Panas rasa jeruk manis yang disukai sama si kecil Petra.
Ada beberapa gejala DBD lain yang perlu diketahui, yaitu:
v
Anak mengalami
muntah dan mual
v
Anak mengalami
pusing atau sakit kepala yang parah
v
Terjadi nyeri pada
tulang, otot, serta sendi yang muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk penyebab
penyakit demam berdarah.
v
Muncul ruam merah
pada tubuh anak
v
Yang lebih parahnya
anak mengalami pendarahan
Semoga kita dijauhkan dari penyakit ini ya. Kita perlu menciptakan
lingkungan yang bersih dan tentunya mengajak anak untuk mengonsumsi makanan
yang kaya nutrisi dan vitamin dan membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Sebagai mama muda, kita harus terus memperkaya pengetahuan kita
tentang cara pencegahan dan gejala penyakit yang membahayakan untuk keluarga
kita. Sebagai ibu kira harus terus berusaha untuk menciptakan lingkungan rumah
yang nyaman sehingga keluarga kita dijauhkan dari penyakit yang berbahaya yang
mungkin dapat membuat kita kehilangan mereka.
Mams boleh langsung cek beberapa media sosial yang berisi
pengetahuan untuk kita sebagai panduan bunda
- Instagram : https://www.instagram.com/panduanbunda
- Facebook : https://www.facebook.com/panduanbunda
- Website : https://www.panduanbunda.com
- Twitter : https://twitter.com/panduanbunda
aamiin mom . akupun suka parno kalau anak demam . takut DBD 😔
BalasHapusjadi ibu itu selain harus strog juga hars banyak ilmu dan mau belajar terus y bun
BalasHapusSekali sekalinya anakku zaren 2thn kena dbd. Takutt bgt 😱😱 puji Tuhan sembuh. Hrs bnr2 hati2.
BalasHapusKemarin keponakanku masuk rumah sakit,katanya kena DBD, alhamdulillah 5 hari dah pulang dr RS
BalasHapusPaling takut kalo anakku udh demam, takut DBD. Karna ada pengalaman dari temenku anaknya meninggal karna DBD
BalasHapusbener banget jadi ibu itu harus selalu siaga dan selalu sedia penurun panas karena anak demam tuh bikin hati ketar ketir
BalasHapusKadang suka was was ya mom kalau musim hujan,apalagi dl aku pernah kena dbd juga dan trombosit turun terus,baru naik di hari ke 5
BalasHapusKalau anak lagi demam, jadi khawatir banget ..
BalasHapusPanduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca
BalasHapusPanduan bunda menolong bgt ya buat info sputar DBD.. info valid
BalasHapusMakasih infonya, Bunda. Penting banget nih, mengingat tingkat penderita DBD di Indonesia tiap tahunnya selalu tinggi
BalasHapusPaling ngeri kalau musim gini. Bulan kemarin RS di sini banyak pasien DBD ya. Semoga anak-anak kita selalu dilindungi
BalasHapusKaget banget denger berita udah banyak anak meninggal di bogor gara2 dbd.
BalasHapusSelain mengatur pola makan si anak, kita juga sebisa mungkin mengecek suhu tubuh anak setiap hari.
Tahun ini DBD masuk KLB lagi ya, mom. Semakin meningkat kejadiannya dan luput dari pemberitaan :(
BalasHapusLagi musim sakit ya sekarang, makasih tips nya ya mom ❤
BalasHapusBaru aja bulan lalu temanku ada yg meninggal krn DBD�� semoga ke depan sehat2 semuanya aamiiin
BalasHapusTetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..
BalasHapusDemam Berdarah juga harus Kita waspada ya mom, jangan fokus ke Corona malah DBD menyerang
BalasHapusSekarang ini kita hanya fokus sama virus corona padahal DBD pun ga kalah bahaya juga..
BalasHapusMakasih banyak mom atas infonya bermanfaat sekali
DBD sbnernya lebih berbahaya mom. Kita harus tetap waspada semuanya ya
BalasHapusBagus bangett informasinya. Memang kita sebagai moms harus aware ya mom. Thank you mom informasinya
BalasHapuswah berguna sekali informasinya mom, bener2 harus aware untuk anak2 :) makasi yaaaa
BalasHapussebenarnya DBD ini juga penyakit yang sangat berbahaya karena dibawa oleh nyamuk. Oleh krn itu kita bs meminimalisirnya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan juga tempat-tempat yang mungkin bisa jadi sarang nyamuk
BalasHapusAnakku pernah DBD sekarang jadi pelajaran banget.. thnk sharingnya kak bermanfaat sekali :)
BalasHapusSelain virus Korona, DBD ini harus diwaspadai juga karena jadi penyakit musiman di Indonesia..
BalasHapusTahun 2015 aku pernah kena DBD, waktu itu ke RS hanya untuk cek trombosit, tapi memilih recovery dirumah, tapi tanda2 dan gejalanya sama persis...jaga kesehatan ya...
BalasHapus